Para ilmuwan Amerika telah menemukan puzzle
komputer klasik Tetris bisa meningkatkan kekuatan otak.
Beberapa pengujian mengungkapkan bahwa meskipun relatif lebih sederhana dibandingkan dengan video game modern saat ini, bermain secara reguler dapat meningkatkan kecerdasan otak pemain dan meningkatkan daya pikir.
Penemuan tersebut dibuat setelah eksperimen melibatkan beberapa gadis remaja yang diminta untuk bermain tetris selama satu setengah jam selama tiga bulan.
Hasil scan mengungkapkan "perubahan struktural" di beberapa bagian otak mereka "yang berhubungan dengan gerakan, pemikiran kritis, penalaran, bahasa dan pengolahan," kata para peneliti dalam sebuah laporan yang diterbitkan oleh jurnal BMC Research Notes.
Para ilmuwan dari Mind Research Network di Albuquerque, Amerika Serikat, juga percaya bahwa memainkan permainan tersebut - yang melibatkan mengubah-ubah bentuk menjadi susunan balok rapi pada layar komputer - bisa meningkatkan "efisiensi mental".
Neuropsychologis Dr Rex Jung mengatakan: "Salah satu penemuan yang mengejutkan dari riset otak pada lima tahun terakhir adalah bahwa bermain juggling meningkatkan kecerdasan otak di area motorik otak.
"Kami melakukan penelitian Tetris untuk melihat apakah latihan mental meningkatkan ketebalan kortis, tanda kecerdasan otak yang lebih. Jika iya, hal itu bisa menjadi penjelasan bahwa latihan mental meningkatkan efisiensi otak."
Kecerdasan otak yang lebih bisa berarti bahwa area tertentu otak tidak perlu bekerja keras untuk menyelesaikan tugas kompleks.
Psychologis and co-author Dr Richard Haier menambahkan: "Kami tidak sabar melihat perbedaan ketebalan kortis antara gadis yang memainkan Tetris dan mereka yang tidak."
Tetris dibuat oleh progammer Rusia, Alexey Pajitnov, pada tahun 1984 dan menjadi salah satu permainan komputer paling terkenal di dunia.
(dikutip dari: metroAKTUAL.com)
Beberapa pengujian mengungkapkan bahwa meskipun relatif lebih sederhana dibandingkan dengan video game modern saat ini, bermain secara reguler dapat meningkatkan kecerdasan otak pemain dan meningkatkan daya pikir.
Penemuan tersebut dibuat setelah eksperimen melibatkan beberapa gadis remaja yang diminta untuk bermain tetris selama satu setengah jam selama tiga bulan.
Hasil scan mengungkapkan "perubahan struktural" di beberapa bagian otak mereka "yang berhubungan dengan gerakan, pemikiran kritis, penalaran, bahasa dan pengolahan," kata para peneliti dalam sebuah laporan yang diterbitkan oleh jurnal BMC Research Notes.
Para ilmuwan dari Mind Research Network di Albuquerque, Amerika Serikat, juga percaya bahwa memainkan permainan tersebut - yang melibatkan mengubah-ubah bentuk menjadi susunan balok rapi pada layar komputer - bisa meningkatkan "efisiensi mental".
Neuropsychologis Dr Rex Jung mengatakan: "Salah satu penemuan yang mengejutkan dari riset otak pada lima tahun terakhir adalah bahwa bermain juggling meningkatkan kecerdasan otak di area motorik otak.
"Kami melakukan penelitian Tetris untuk melihat apakah latihan mental meningkatkan ketebalan kortis, tanda kecerdasan otak yang lebih. Jika iya, hal itu bisa menjadi penjelasan bahwa latihan mental meningkatkan efisiensi otak."
Kecerdasan otak yang lebih bisa berarti bahwa area tertentu otak tidak perlu bekerja keras untuk menyelesaikan tugas kompleks.
Psychologis and co-author Dr Richard Haier menambahkan: "Kami tidak sabar melihat perbedaan ketebalan kortis antara gadis yang memainkan Tetris dan mereka yang tidak."
Tetris dibuat oleh progammer Rusia, Alexey Pajitnov, pada tahun 1984 dan menjadi salah satu permainan komputer paling terkenal di dunia.
(dikutip dari: metroAKTUAL.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar