“Hai Anakku.” Kata Seorang Guru kepada muridnya yang duduk berhadapan
dihamparan pasir pantai. “Sepertinya sudah cukup engkau belajar dariku,
saatnya engkau belajar dari dunia luar, lingkungan yang sebenarnya”,
papar Sang Guru kemudian. “Namun ada satu hal lagi yang harus engkau
lakukan, sebagai bekalmu nanti, dan pelajaran akhir dariku.” “Apa itu
Guru ?” tanya murid tersebut.
“Carilah mutiara di laut yang indah
itu.”
“Mencari mutiara di laut itu Guru ?” tanya murid minta
kepastian. “Bukankah di dasar laut itu gelap Guru, bagaimana aku bisa
tahu itu mutiara atau bukan?”
“Dengan ilmu yang engkau miliki,
engkau bisa menerangi dasar laut yang gelap tsb sehingga engkau bisa
membedakan mana yang mutiara dan bukan”, jelas Gurunya. “Kecuali kalo
kamu sengaja mengambil yang bukan mutiara.”
“Baiklah kalo bagitu
Guru.”
“Untuk itu aku akan memberimu sesuatu buatmu, yang pertama
adalah kuberi kau sebuah kantung di mana dengan kantung ini kau bisa
menyimpan mutiara yang engkau dapatkan sebanyak-banyaknya, semakin
banyak kau dapatkan maka kau akan semakin kuat sehingga bisa untuk
mencari mutiara di tempat lain, jangan kau masukkan mutiara yang cacat
atau selain mutiara, karena hal itu akan melemahkanmu dan akan membuatmu
berat, mengerti kau?”
“Mengerti Guru, lalu apa lagi Guru?”
“Satu
lagi, yaitu kuberi engkau sebuah kotak, yang dengan kotak ini engkau
dapat menyimpan mutiara maksimal sebanyak empat. Namun tidak sembarangan
mutiara yang engkau masukkan. Masukkanlah mutiara yang menurutmu paling
bagus, paling indah, paling bersinar, bisa menyenangkanmu, semakin
cepat engkau memasukkan mutiara yang menurutmu paling indah tersebut
dalam kotak ini, maka kekuatanmu akan berlipat ganda, lebih dari kantung
mutiara tadi, tapi ingat jika engkau memasukkan mutiara ke dalam kotak
itu lebih dari satu sedang engkau tidak bisa menahan kekuatannya, maka
engkau yang akan mendapat kerugian, kotak tersebut akan pecah, mutiara
tersebut akan hilang dan kekuatanmu akan melemah, engkau harus
pandai-pandai dan bijaksana mengambil keputusan, serta aku sangat tidak
menyukai engkau mengambil lagi mutiara yang telah engkau masukkan dalam
kotak tersebut kecuali jika memang mutiara yang engkau masukkan justru
akan mengurangi kekuatanmu dan ingat, waktumu sampai matahari terbenam
di ufuk Barat.” jelas Guru tersebut pada muridnya.
“Baiklah Guru,
akan kuingat pesanmu” jawab muridnya sambil menerima kedua barang dari
Gurunya.
Tidak lama kemudian turunlah murid tersebut ke dalam
lautan. Dengan ilmunya, dia sanggup berada di dalam laut, dan mampu
melihat dasar laut yang gelap gulita. Kemudian diapun sibuk mencari
mutiara di antara batu-batu kerikil, banyak mutiara yang ditemukan, ada
kemilau, bersinar, dan sebagainya.
“Lumayan juga, banyak mutiara
yang telah kudapatkan, tenagaku pun terasa lebih kuat, aku akan pergi ke
tempat lain lagi, barangkali di sana kutemukan mutiara yang cocok untuk
kotak ini” pikir murid tersebut sambil memasukkan mutiara-mutiara yang
ditemuinya ke dalam kantung. Di tempat lain, hal samapun dilakukan,
sambil mencari mutiara yang cocok untuk dimasukkan dalam kotak, sampai
suatu ketika ditemuinya sebuah mutiara yang cukup membuat hatinya
tertarik, sebuah mutiara putih bersih kemilauan dengan sinarnya yang
terang menerangi hati. Akhirnya diambil mutiara tersebut dan dimasukkan
kedalam kotak. Benar kata Gurunya, mutiara tersebut memberi kekuatan
yang berlipat ganda, tapi masih ada waktu lagi untuk mencari, maka
pergilah dia ketempat lain untuk mengumpulkan mutiara-mutiara yang lain.
Namun ditempat lain tersebut ditemuinya lagi sebuah mutiara yang lebih
indah dari mutiara yang dimasukkan kotak tersebut. Muncul kebimbangan
hati dalam diri murid tersebut.
“Guruku berpesan, jika aku tidak
kuat, maka jangan memasukkan mutiara ini ke dalam kotak yang sudah
terisi, akan berbahaya bagiku, Guruku juga melarangku untuk mengeluarkan
mutiara dalam kotak ini apalagi mutiara tsb telah memberiku kekuatan,
tapi mutiara ini teramat indah, lebih indah dari sebelumnya” cukup lama
juga murid tersebut dalam kebimbangan, akhirnya diputuskan untuk
memasukkan mutiara terindah itu ke dalam kantung saja, kemudian dia
melanjutkan lagi perjalanannya mencari mutiara karena waktunya masih
ada. Di tempat lain dia juga mengalami hal serupa, dia menemukan mutiara
yang lebih indah lagi, tapi dengan ketetapan hatinya, dia tetap
mempertahankan mutiara dalam kotak tersebut. dan meletakkan mutiara
terindah itu ke dalam kantung, hingga batas waktunya telah tiba, dan dia
harus kembali pada sang Guru.
Ditemuilah Gurunya dengan membawa
hasil yang diperolehnya.
“Guru, aku sudah menyelesaikan tugas ini
Guru, aku sudah berhasil membawa mutiara dalam kantung ini dan dalam
kotak ini”
“Bagus kalau begitu, ketahuilah wahai anakku, aku akan
memberitahumu sesuatu di balik hal tersebut, Ketauhilah bahwa kantung
yang kuberikan itu ibarat tempat untuk menampung teman/sahabat, maka
carilah sahabat yang baik. Buatmu carilah sahabat yang menjadi mutiara
bagimu yang mampu memberimu kebaikan, semakin banyak engkau memiliki
sahabat, maka akan banyak sahabat lagi yang akan kau dapatkan di
kemudian hari, seakan-akan tempat itu bisa menampung tak terbatas
banyaknya, semakin banyak akan semakin baik, tetapi jika engkau memiliki
sahabat yang buruk yang bukan mutiara bagimu, maka hal itu akan
memberatkanmu dan akan merugikanmu.”
“Lalu apa maksud dari kotak
ini Guru?”
“Kotak ini memiliki maksud dengan pasangan hidup atau
istri, nanti dalam hidupmu, carilah istri yang engkau anggap paling
indah, paling engkau suka menurut pandanganmu karena hal itu akan
memberimu kekuatan, kebahagian dan ketenangan. Karenanya engkau harus
pandai-pandai dalam mengambil keputusan, engkau harus bisa memilih
mutiara diantara batu-batu dan memilih mutiara terbaik bagimu apakah
engkau mengerti Wahai Anakku”
“Insya Allah mengerti Guru”
“Nanti
jika engkau telah berada diluar, gunakanlah ilmumu, gunakanlah Al-Islam
sebagai penerang bagimu, dalam menentukan mana yang baik dan yang
buruk, insya Allah engkau akan mendapatkan hasil akhir yang baik jika
engkau berpegang padanya.”
“Baik Guru, insya Allah saya akan
mengingat pesan-pesan Guru.
(sumber: My Inspiration.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar