Minggu, 25 Desember 2011

Global Warming Menyebarkan Wabah Mematikan

Para ilmuwan dari Wildlife Conservation Society (WCS) menyebutkan bahwa ada 12 wabah mematikan yang berpotensi menyebar ke seluruh dunia. Hal ini disampaikan oleh William Karesh pada konferensi International Union for the Conservation of Nature (IUCN) yang digelar di Barcelona hari Selasa pekan kemarin. William juga memperingatkan bahwa ada kaitan antara perubahan iklim global dengan penyebaran wabah mematikan tersebut.
Para ilmuwan menyatakan perlunya suatu sistem pengawasan terhadap kehidupan liar (wildlife) di seluruh dunia untuk mencermati tanda-tanda penyakit pada binatang sebelum penyakit tersebut menyebar dan membunuh banyak orang. Beberapa jaringan pengawasan telah terbentuk di beberapa tempat di dunia, dan telah terbukti efektif kinerjanya.
Beberapa wabah berbahaya tersebut adalah:
1. Avian infuenza (flu burung)
Peningkatan intensitas badai menyebabkan burung-burung liar yang terinfeksi flu burung  mencari daerah baru untuk bermigrasi. Hal ini meningkatkan risiko unggas lokal tertular flu burung.

2. Babesiosis
Penyakit yang diakibatkan oleh kutu ini belakangan menjadi masalah bagi manusia. Perubahan iklim dicurigai membantu percepatan pertumbuhan populasi kutu pada singa dan kerbau liar di Afrika Timur.

3. Kolera
Temperatur air yang lebih hangat dari masa sebelumnya merupakan salah satu akibat pemanasan global, hal ini menjadi media yang tepat bagi pertumbuhan kuman kolera.

4. Ebola
Wabah ini dikaitkan dengan perubahan pola hujan. Ebola telah membunuh banyak satwa gorila, simpanse, dan juga dilaporkan menyebabkan kematian pada manusia.

5. Parasit pada usus halus
Baik peningkatan temperatur maupun peningkatan curah hujan akan membantu parasit tersebut untuk bertahan. 

(sumber: www.spesialis.info)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar