BAB II
PEMBAHASAN
1. Bentuk Unit Usaha
Pada
makalah ini saya akan membahas tentang bisnis usaha kecil non formal (usaha
perorangan) yang dijalankan oleh teman saya bernama Reji Hariyanto, yang
bergerak pada bidang pembuatan mebel, khususnya dalam pembuatan kursi untuk
ruang tamu beserta mejanya, kursi untuk ruang makan juga beserta mejanya. Usaha
ini tidak berbadan hukum, jadi hanya sekedar usaha kecil/menengah (industri rumahan). Jumlah pekerja dalam
usaha ini ada 8 orang, dan mereka semua masih memiliki hubungan kekerabatan.
Meskipun
jenis usaha ini tidak berbadan hukum, namun tetap ada yang disebut sebagai
pembantu perusahaan yang bertugas membantu memasarkan hasil produk usaha
tersebut. Adapun yang dimaksud dengan pembantu pengusaha adalah setiap orang
yang melakukan perbuatan membantu pengusaha dalam menjalankan perusahaan dengan
memperoleh upah[1].
2. Keragaman Produk
Sebagaimana yang
telah dijelaskan di atas, bahwa produk yang dihasilkan adalah perabotan rumah
tangga, yaitu: bisa berupa satu set kursi ruang tamu, satu set kursi untuk
ruang makan, juga bisa membuat lemari pakaian yang semua produk tersebut
terbuat dari kayu jati. Usaha mebel ini menggunakan sistem pesan terlebih dahulu dan membuat sampel untuk promosi.
Dalam proses produksi ada beberapa tahapan mulai dari pemilihan bahan,
pengukuran, perakitan, penyelesaian.
Bahan baku mebel adalah kayu
jati dan kayu non jati, kayu non jati seperti misalnya kayu johar, kayu aboria,
kayu pinus, kayu nangka dan lain-lain. Selain bahan baku kayu jati masih
diperlukan tambahan beberapa bahan pembantu yang sering digunakan untuk
pembuatan mebel antara lain sebagai berikut: polytur digunakan untuk mempercantik penampilan mebel, alat kunci,
paku, lem, engsel, dan lain-lain. Memperoleh bahan baku dari distributor yang
tidak tentu (tergantung kebutuhan dan
harga).
Alat produksi yang digunakan
oleh para tukang mebel terdiri dari alat-alat yang masih sederhana tetapi ada
juga yang sudah modern. Alat-alat mebel tersebut antara lain: Gergaji, Bur,
Bubut, Sekel, Asah /Kikir, Bengso (alat pemecah kayu).
3. Asal Sumber
Produk
Usaha mebel yang dijalankan oleh teman saya ini sudah ia
tekuni sejak delapan tahun yang lalu. Produk mebel yang dihasilkannya sudah
cukup berkualitas meskipun tidak berbadan hukum. Sebelum membuat suatu produk
mebel, teman saya ini memesan bahan bahan berupa barang-barang mebel setengah
jadi dari rekannya yang ada di Jepara. Maksud dari setengah jadi adalah sudah
berbentuk suatu produk, namun masih memiliki kekurangan nilai estetikanya dan
belum dapat digunakan. Misalnya, sebuah kursi ruang tamu yang sudah berbentuk
kursi namun belum diberi joknya, belum dicat, belum diberi ukiran. Selain itu,
ia juga memesan beberapa bahan baku mentah berupa kayu-kayu jati dari para petani
pohon jati, kemudian diolah menjadi peralatan rumah tangga seperti kursi ruang
tamu dan lain-lain.
Agar usaha mebel ini tetap
bertahan lama, Reji lebih mengutamakan kualitas daripada kuantitas, maka tidak
heran jika produk-produk mebel yang dihasilkannya sangat sedikit. Hal ini Reji
lakukan untuk meningkatkan kualitas produk dengan memberikan desain mebel yang
lebih unik, dan bervariasi. Tidak hanya dalam peningkatan, tetapi ia juga juga
meningkatkan pelayanan terhadap para pelanggannya dengan memberikan garansi/jaminan
produk jika ada produk barang yang rusak, tepat waktu dalam memproduksi pesanan
pelanggan. Reji juga bersedia menukar produk mebelnya yang rusak atau tidak
sesuai dengan pesanan pelanggan lalu menggantinya dengan produk yang lain.
4. Manajemen
Keuangan
Untuk mengembangkan bisnis mebelnya
agar lebih produktif, maka diperlukan beberapa sistem manajemen yang perlu
dilakukan. Sistem manajemen tersebut sangatlah berguna bagi para pelaku usaha
kecil, jadi diperlukan beberapa
pemahaman dan diperhatikan yang mendalam supaya dapat melaksanakan manajemen
usaha kecil yang baik dan benar. Reji menggunakan sistem manajemen keuangan
bagi hasil, yaitu dengan membagi hasil secara bijak antara dirinya dengan para
karyawannya.
Para karyawan diberi upah per bulannya sekitar 800 ribu kemudian ia juga
memberikan bonus tambahan bagi para karyawannya jika berhasil membuat suatu
produk mebel yang unik, yang tentunya memiliki nilai estetika dan bernilai
ekonomi yang tinggi pula. Memang bila dipikir upah yang diberikan terhadap para
karyawannya sangat kecil, namun karena ini adalah usaha kecil yang tidak
berbadan hukum atau informal, maka ia rasa upah tersebut cukup bagi para
karyawannya, terlebih lagi produk yang dihasilkan dari usaha mebel ini juga
bukan dalam skala besar.
Sebenarnya
ada suatu manajemen yang sangat tepat dalam mengembangkan bisnis UKM, apalagi
bisnis mebel seperti ini yaitu dengan manajemen
strategis. Manajemen strategis adalah suatu ilmu dalam penyusunan, penerapan, dan pengevaluasian
keputusan-keputusan lintas fungsional yang dapat memungkinkan suatu industri rumahan/usaha kecil non formal dapat mencapai sasarannya[2]. Berdasarkan
definisi tersebut maka manajemen strategis berfokus pada proses penetapan tujuan organisasi, pengembangan kebijakan dan perencanaan untuk mencapai
sasaran, serta mengalokasikan sumber daya untuk menerapkan kebijakan dan
merencanakan pencapaian tujuan organisasi. Manajemen strategis berkaitan dengan
bagaimana manajemen menganalisis sasaran strategis (visi, misi, tujuan)
serta kondisi internal dan eksternal yang dihadapi perusahaan. Selanjutnya, para pelaku usaha
kecil non formal
harus menciptakan keputusan strategis. Keputusan ini harus mampu menjawab tiga pertanyaan utama[3]:
a) Industri apa yang digeluti
perusahaan usaha kecil tersebut;
b) Bagaimana perusahaan usaha kecil
tersebut harus
bersaing harus bersaing dengan usaha besar lainnya;
c) Tindakan diambil untuk
menjalankan keputusan tersebut. Tindakan yang perlu dilakukan akan mendorong
manajer untuk mengalokasikan sumber daya dan merancang organisasi untuk
mengubah rencana menjadi kenyataan.
Selain dengan manajemen strategis ternyata pemasaran juga sangat
diperlukan dalam mengembangkan bisnis mebel ini. Reji melakukan pemasaran mebel
dengan cara dipasarkan sendiri ke masyarakat sekitar tempat usahanya, bisa juga
dengan melalui door to door
(menawarkan barang mebelnya langsung pada para tetangganya) atau dengan
menjalin kemitraan dengan para tengkulak melalui toko-toko atau show room yang
menginformasikan mebel-mebel yang sedang digemari konsumen disamping memberikan
pinjaman modal usaha. Hubungan pengusaha industri kecil mebel dengan pemilik show room dan pedagang perantara
melahirkan suatu model kemitraan dengan pola dagang. Sementara hubungan dengan
industri rumah tangga melahirkan model kemitraan pola produksi[4].
Adapun tujuan dari
manajemen bisnis usaha kecil
adalah untuk menciptakan kekayaan bagi pemilik usaha dengan memberikan beberapa
nilai yang konsumen butuhkan. Proses manajemen bisnis melibatkan, beberapa faktor di bawah ini[5]:
a)
Mengadakan
penelitian
terhadap pasar untuk meilhat peluang
bisnis yang menguntungkan, pasar yang
dimaksud adalah dengan melihat kondisi masyarakat di sekitar tempat usaha kita
serta mengetahui kriteria seperti apa yang dibutuhkan masyarakat pada masa
sekarang;
b)
Menyiapkan
dan mengembangkan strategi untuk
manajemen pemasaran, manajemen operasi, manajemen keuangan dan manajemen sumber
daya manusia, dan
c) Strategi
yang telah direncanakan dilakukan melalui perencanaan, pengorganisasian,
memotivasi dan kontrol kelangsungan
hidup jangka panjang.
d) Bisnis usaha kecil tersebut harus
dilakuakn dan dikelola secara bertanggung jawab, beretika, dan tidak lupa juga
dengan kesejahteraan para karyawannya.
5. Kendala
Usaha yang cukup klasik dalam dunia usaha kecil apalagi yang non formal seperti
yang geluti Reji adalah modal. Meskipun sudah ada program bantuan pemerintah
yaitu KUR (Kredit Usaha Rakyat), namun tidaklah mudah untuk dilakukan, terlebih
lagi dengan persyaratannya yang rumit. Selain modal sebagai kendala utama dalam
pengembangan bisnis mebel ini, tetapi ada kendala lainnya yaitu sebagai
berikut:
a)
Sangat
susah memperoleh bahan baku: karena usaha mebel ini berbahan baku kayu jati,
maka sangatlah sulit mendapatkan kayu
jati dengan kualitas yang bagus dan harga terjangkau. Selain itu, dalam proses
pemesanan produk mebel setengah jadi yang ia pesan dari Jepara belum tentu
sesuai dengan kriteria/belum tentu diminati oleh masyarakat di sekitar tempat
usahanya. Kemudian, dalam penggunaan bahan baku yang spesifik dan unik untuk usaha
mebel dan tidak selalu terdapat di wilayah sekitar.
b)
Terbatasnya
teknologi: Reji sadar bahwa usahanya ini harus memerlukan penerapan teknologi
lebih modern agar usahanya terus berkembang. Selama ini ia dan para karyawannya
mendesain bentuk dan corak produk mebelnya hanya menggambarnya di atas kertas,
tentu saja motif desain yang dihasilkannya pun akan kurang banyak bahkan
bersifat monoton.
Minimnya pemanfaatan
teknologi modern, seperti internet dalam desain, pemasaran, dan promosi hasil
produksi sangatlah menghambat kemajuan usaha mebelnya tersebut. Keterbatasan
pengguasaan teknologi inilah yang menjadi kendala atau faktor penghambat
kemajuan bisnis usaha kecil.
c) Sumber daya manusia yang
dimiliki kurang berkualitas: Hal ini terjadi karena rata-rata para karyawan
Reji hanya lulusan SMA, bahkan ada yang hanya lulusan SMP. Kurangnya tingkat
pendidikan ini dapat menjadi faktor penghambat dalam mengembangkan usaha
mebelnya. Lain halnya jika para karyawan Reji lulusan sarjana desain grafis,
tentunya mereka akan mendesain corak, motif, dan bentuk produk mebelnya dengan
menggunakan komputer dan internet sebagai sumber inspirasinya. Keterampilan
dalam mengukir mebel juga salah satu faktor pendukung kemajuan usaha mebel
tersebut, misalnya membuat ukiran yang indah pada kursi ruang tamu.
6. Jumlah Modal
Modal yang
dipersiapkan oleh Reji untuk membuka usaha mebel ini selain uang juga pengalaman jaringan tukang. Jaringan tukang
yang dimaksu adalah mempunyai kenalan di daerah Jepara agar dapat dengan mudah
memesan bahan baku mebel berupa produk mebel setengah jadi tadi. Kemudian, Reji
pada saat pertama kali membuka usaha mebel ini ia memanggil seorang tukang yang
berpengalaman langsung dari Jeparanya untuk mengajari para karyawannya yang
lain dalam memahat, mengecat, membuat ukiran-ukiran indah pada produk mebel
yang akan dihasilkan.
Melalui cara ini
kedelapan karyawan Reji menjadi lebih terampil dalam membuat suatu produk
mebel, misalnya membuat satu set kursi ruang tamu berbahan baku jati dengan
motif ukiran yang indah, atau dengan membuat meja belajar yang indah. Jika para
karyawan sudah memiliki skill dalam
mengolah kayu jati/bahan baku setengah jadi maka tidak akan menemui kesulitan
dikemudian hari. Modal untuk membuka usaha mebel ini Reji mengeluarkan dana
sekitar 50 sampai 70 juta rupiah. Sebagian besar untuk membeli peralatan pertukangan
(termasuk memesan bahan baku setengah jadi dari Jepara). Sedangkan, untuk
membeli kayu, cat, pernis, dan ampelas membutuhkan dana sekitar Rp 16 juta per
bulan, selebihnya adalah biaya operasional, seperti listrik, dan air.
7. Jumlah Keuntungan
Keuntungan
yang diperoleh Reji dari bisnis usaha mebel non formal ini cukup besar. Berikut
ini daftar harga dari mebel yang dihasilkannya:
Nama Produk
|
Harga
|
Dining
room Set
|
Rp.
4.800.000
|
Meja+kursi
makan
|
Rp.
2.700.000
|
Meja
Belajar
|
Rp.
970.000
|
Living
room set
|
Rp.
5.000.000
|
Berdasarkan jumlah harga tersebut, Reji bisa meraup
keuntungan sekitar 50 juta per bulan, namun dengan keuntungan yang cukup besar
tersebut ia masih merasa kalau usaha mebelnya belum berkembang sepenuhnya, dan
masih perlu usaha lagi agar lebih maju dan berkembang.
8. Prospek
Pengembangan
Usaha mebel
milik Reji ini akan terus ia kembangkan, bila perlu ke depannya bisa berbadan
hukum dan berubah menjadi usaha menengah ke atas. Prospek pengembangannya ia
akan menjalin kerja sama dengan salah satu pengembang perumahan yang ada di
sekitar tempat usahanya. Tentunya harus melihat terlebih dahulu bagaimana
tingkat ekonomi masyarakat di perumahan tersebut, jika menengah ke atas maka
Reji akan berani menawarkan produk mebelnya dengan harga yang cukup tinggi,
namun jika sedang-sedang saja tingkat perekonomiannya maka ia akan menawarkan
harga produk mebelnya dengan harga agak sedikit
miring di banding dengan pengusaha mebel lainnya. Bila perlu memberi
gebrakan baru, seperti menerima tukar tambah kursi ruang tamu, atau dengan
membuka jasa servis barang-barang mebel yang sudah rusak yang dimiliki oleh
masyarakat di perumahan tersebut.
BAB
III
PENUTUP
-Kesimpulan:
Berdasarkan
hasil wawancara saya dengan teman saya yang bernama Reji Hariyanto tersebut,
maka dapat disimpulkan bahwa bila kita mau berwira usaha maka harus
bersungguh-sungguh dan jangan pernah ragu untuk mencobanya. Meskipun usaha
mebel milik Reji ini bersifat nor formal tetapi keuntungan yang diperolehnya
cukup besar, tentunya hal ini didukung oleh hasil produk-produk mebelnya yang
berkualitas tinggi.
-Saran:
Jenis usaha mebel ini perlu terus dikembangkan, agar dapat lebih maju dan dapat
berbadan hukum supaya lebih mudah dalam melakukan peminjaman uang pada pihak
bank sebagai tambahan modal. Usaha ini juga bisa menjadi salah satu usaha yang
meningkatkan perekonomian di Indonesia melalui jalus bisnis usaha kecil.
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
1) Muhammad, Abdulkadir. 2003. Hukum
Perusahaan Indonesia. Bandung : PT. Citra Aditya Bakti.
2)
id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_strategis
(akses 4 Januari 2013 pukul: 20.24 WIB).
3)
galeriukm.web.id/artikel-usaha/pengembangan-usaha-kecil (akses 4 Januari 2013 pukul: 20.30
WIB).
4)
nyari-idebisnis.blogspot.com/.../tips-memasarkan-bisnis-mebel.html
(akses 5 Januari 2013 pukul: 08.00 WIB).
5)
http://www.suaramedia.com/ekonomi-bisnis/strategi-bisnis/19137-mengapa-kita-harus-berwirausaha.html (akses 5
Januari 2013 pukul: 10.00 WIB).
[1] Abdulkadir
Muhammad, Hukum Perusahaan Indonesia,
(Bandung : PT. Citra Aditya Bakti, 2003), hlm. 27.
[2]
Dikutip dari id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_strategis (akses 4 Januari
2013 pukul: 20.24 WIB).
[3] Dikutip dari
galeriukm.web.id/artikel-usaha/pengembangan-usaha-kecil (akses 4 Januari 2013 pukul: 20.30 WIB).
[4]
Dikutip dari nyari-idebisnis.blogspot.com/.../tips-memasarkan-bisnis-mebel.html
(akses 5 Januari 2013 pukul: 08.00 WIB).
[5]Dikutip dari:
http://www.suaramedia.com/ekonomi-bisnis/strategi-bisnis/19137-mengapa-kita-harus-berwirausaha.html (akses 5
Januari 2013 pukul: 10.00 WIB).
Halo, nama saya Nona. Dwiokta Septiani Saya ingin menggunakan media ini untuk mengingatkan semua pencari pinjaman sangat berhati-hati karena ada penipuan di mana-mana. Beberapa bulan yang lalu saya tegang finansial, dan putus asa, saya scammed oleh beberapa pemberi pinjaman online. Saya hampir kehilangan harapan sampai seorang teman saya merujuk saya ke pemberi pinjaman sangat handal disebut Anita Charles pemberi pinjaman cepat, yang meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 430 juta dalam waktu kurang dari 24 jam tanpa tekanan atau stres pada tingkat bunga hanya 2%. Saya sangat terkejut ketika saya memeriksa saldo rekening bank saya dan menemukan bahwa jumlah i diterapkan untuk dikirim langsung ke rekening bank saya tanpa penundaan. Jadi saya berjanji saya akan berbagi kabar baik, sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda membutuhkan semacam pinjaman, hubungi Ibu Anita melalui email: anitacharlesqualityloanfirm@mail.com.
BalasHapusAnda juga dapat menghubungi saya di email saya: septianidwiokta@gmail.com
Sekarang, semua saya lakukan adalah mencoba untuk memenuhi pembayaran pinjaman yang saya kirim langsung ke rekening mereka.
Lingkaran cahaya,
BalasHapusApakah Andari Beroperasi finansial turun-? get Pinjaman Sekarang dan Bisnis Andari menghidupkan Kembali, Kami Adalah Pemberi Pinjaman can be diandalkan Dan Program Kami memulai Pinjaman memberantas untuk review Penyanyi Kemiskinan Dan creates kesempatan Bagi Yang Kurang Istimewa untuk review memungkinkan mereka Membangun Sendiri Dan menghidupkan Kembali BISNIS mereka. Untuk review information LEBIH lanjut, Andari Dapat menghubungi kami through email: (mariasednerloanfirm@gmail.com). Mengisi Formulir Informasi Debitur berikut:
Nama Lengkap: _______________
Negara: __________________
Sex: ______________________
Umur: ______________________
Jangka Waktu Pinjaman Dibutuhkan: _______
Durasi Pinjaman: ____________
Tujuan Pinjaman: _____________
Nomor ponsel: ________
silahkan mengajukan permohonan Perusahaan Yang Sah.
Halo, nama saya Nona. Utari wirmayaty, saya ingin menggunakan media ini untuk mengingatkan semua pencari pinjaman untuk memastikan mereka berlaku untuk perusahaan yang sah, agar tidak jatuh ke tangan yang salah. Saya menempuh jalur pinjaman tahun lalu dari bank tapi tidak ada hasil yang positif. Saya hampir kehilangan harapan sampai seorang teman saya merujuk saya ke pemberi pinjaman disebut gloryloanfirm sangat handal, mereka meminjamkan tahun baru pinjaman tanpa jaminan jumlah 350 juta dalam waktu kurang dari 12 jam tanpa stres pada tingkat bunga rendah dari 2%. Saya sangat terkejut ketika saya memeriksa saldo rekening bank saya dan menemukan bahwa jumlah i diterapkan untuk, dikirim langsung ke rekening bank saya tanpa penundaan. Jadi saya berjanji Ibu saya akan berbagi kabar baik, sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda membutuhkan semacam pinjaman, hubungi Ibu Glory melalui email: gloryloanfirm@mail.com.
BalasHapusAnda juga dapat menghubungi saya di email saya: utariwirmayaty@gmail.com
uang tidak mudah untuk datang oleh hari ini, tapi kesempatan sedikit Anda miliki, Anda harus menghemat itu. Sekarang, semua saya lakukan adalah mencoba untuk memenuhi pembayaran angsuran bulanan saya, yang saya kirim langsung ke rekening bank perusahaan.
BalasHapusSaya selalu berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan peminjam yang meminjamkan uang tanpa membayar terlebih dahulu.
Jika Anda mencari pinjaman, perusahaan ini adalah semua yang Anda butuhkan. setiap perusahaan yang meminta Anda untuk biaya pendaftaran lari dari mereka.
saya menggunakan waktu ini untuk memperingatkan semua rekan saya INDONESIANS. yang telah terjadi di sekitar mencari pinjaman, Anda hanya harus berhati-hati. satu-satunya tempat dan perusahaan yang dapat menawarkan pinjaman Anda adalah SUZAN INVESTMENT COMPANY. Saya mendapat pinjaman saya dari mereka. Mereka adalah satu-satunya pemberi pinjaman yang sah di internet. Lainnya semua pembohong, saya menghabiskan hampir Rp15 juta di tangan pemberi pinjaman palsu.
Pembayaran yang fleksibel,
Suku bunga rendah,
Layanan berkualitas,
Komisi Tinggi jika Anda memperkenalkan pelanggan
Hubungi perusahaan: (Suzaninvestment@gmail.com)
Email pribadi saya: (Ammisha1213@gmail.com)
KABAR BAIK!!! KABAR BAIK!!! KABAR BAIK!!!
BalasHapusNama saya fatma. Saya ingin menggunakan media ini untuk mengingatkan semua pencari pinjaman agar sangat berhati-hati, karena ada penipuan di mana-mana, mereka akan mengirim dokumen perjanjian palsu untuk Anda dan mereka akan mengatakan tidak ada pembayaran dimuka, tetapi mereka iseng, karena mereka kemudian akan meminta pembayaran biaya lisensi atau biaya garansi dan biaya transfer, jadi berhati-hatilah dengan perusahaan pinjaman mereka yang curang.
Beberapa bulan yang lalu saya tegang secara finansial dan putus asa, saya telah dibodohi oleh beberapa pemberi pinjaman online. Saya hampir kehilangan harapan sampai Tuhan menggunakan teman saya yang merujuk saya ke pemberi pinjaman yang sangat andal bernama ibu Theresa, yang meminjamkan pinjaman tanpa jaminan dari USD100.000 dalam waktu kurang dari 24 jam tanpa tekanan atau tekanan dan tingkat bunganya hanya 2%,
Saya sangat terkejut ketika saya memeriksa saldo rekening bank saya dan menemukan bahwa jumlah yang saya ajukan, dikirim langsung ke rekening bank saya tanpa penundaan.
Karena saya berjanji akan membagikan kabar baik, sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman dengan mudah tanpa stres. Jadi, jika Anda membutuhkan pinjaman dalam bentuk apa pun, silakan hubungi dia melalui email nyata: theresaloancompany@gmail.com dan dengan rahmat Tuhan ia tidak akan mengecewakan Anda dalam mendapatkan pinjaman jika Anda patuh.
Anda juga dapat menghubungi saya di email saya: feyzilfatma@gmail.com dan Sety diperkenalkan dan berbicara tentang Ny. Theresa, dia juga mendapat pinjaman baru dari Ny. Theresa, Anda juga dapat menghubungi dia melalui email: martinimarais1986@gmail.com sekarang, yang akan saya lakukan adalah mencoba memenuhi pembayaran pinjaman saya yang saya kirim langsung ke rekening mereka setiap bulan.
Sepatah kata cukup untuk orang bijak