Sabtu, 04 Februari 2012

Tentang Dia Part 1

Ini adalah sebuah cerita dari seorang anak yang ingin mendapatkan sebuah cita-cita dan harapan yang selalu dia inginkan. Dia seorang anak yang terlahir dari sebuah keluarga sederhana. Dia adalah anak ketiga, dimana dilahirkan secara normal layaknya bayi-bayi lain di luar sana yang lahir dari ibu kandungnya sendiri. Semasa dia bayi, dia dirawat dengan baik dan penuh kasih sayang.
            Kedua orang tuanya sangat menyayangi dia, begitu juga saudara-saudaranya yang lain terutama kakak-kakaknya. Mereka sangat ingin melihat dia menjadi anak yang tumbuh dengan sehat, yang ceria, yang pintar, yang taat ibadah, dan yang dapat membuat keluarganya bangga akan kehadirannya di dunia ini. Di masa balitanya, dia terkenal amat manja pada ibunya, mungkin pada saat itu dia merasa hanya ibunyalah yang dapat melindunginya dan dapat menghentikan tangisannya di kala ia sedih. Ibunya dia anggap sebagai sosok yang amat lembut hati, yang selalu memberikan senyuman kepadanya, yang selalu menggendongnya ketika dia merasa lelah. Sang ibu melakukan semua hal tersebut tanpa adanya suatu rasa mengeluh. Raut wajah ibunya meskipun terlihat lelah, namun ia menutupinya dengan selalu memberikan dan mengembangkan senyumannya  kepada dia (sang anak).
            Sang anak tumbuh semakin besar dan hal itu membuat sang ibu merasa senang dengan perkembangan dia. Dia kemudian tumbuh semakin besar sampai ia mencapai usia balita, dia menjadi balita yang gembira karena dapat mengenal anak-anak sebaya lainnya. Dia pun mempunyai teman untuk diajak bermain. Dia sangat menikmati masa-masa balitanya. Hingga usianya mencapai usia 6 tahun, dia masuk taman kanak-kanak yang terletak dekat rumahnya. Di taman kanak-kanak tersebut dia menimba ilmu, dan mencoba hal-hal baru, seperti menggambar, menulis angka, belajar menghitung, dan belajar untuk bersosial dengan sesama teman-temannya.
            Dia pergi ke taman kanak-kanak tersebut selalu diantar oleh ayahnya, begitu juga ketika dia pulang, dia dijemput oleh ayahnya kembali. Dia selalu dibawakan bekal makanan ketika jam istirahat. Dia sering membawa bekal roti, karena dia amat menyenangi roti, selain rasanya enak roti tersebut juga bergizi bagi pertumbuhannya. Di taman kanak-kanak tersebut, dia mendapatkan kasih sayang juga dari para gurunya. Guru-guru dia sangatlah baik hati, mereka tidak pernah marah terhadap siswa-siswi di taman kanak-kanak tersebut.
            Di taman kanak-kanak tersebut itu juga dia mendapatkan teman-teman baru, walaupun baru kenal di tempat tersebut dia sangat akrab dengan teman-temannya tersebut. Dia sering mengajak teman-temannya bercanda ria dan suka bercerita satu sama lainnya. Dia seolah mendapat dunia baru ketika berada di taman kanak-kanak tersebut. Dia merasa inilah tempat yang sangat dia senangi, karena ditempat taman kanak-kanak itulah dia marasa nyaman dan tak ada yang menggangunya. Teman-temannya disana sangatlah baik hati semua, teman-teman disana amatlah membuat dia senang hati. Dia merasa tak ragu-ragu untuk selalu bermain dan berbincang-bincang dengan teman-teman sebayanya tersebut.
            Dia adalah anak yang riang gembira, dia selalu berusaha membuat situasi dan kondisi teman-temannya untuk selalu tersenyum. Itulah yang sangat ia inginkan, dia mau kehadirannya di tengah-tengah teman-temannya tersebut membawa kecerian terhadap sesama. Sungguh itu adalah pengalaman yang amat dia hargai, dia menjadi anak yang paling beruntung karena dapat bersekolah di taman kanak-kanak tersebut dan dapat membantu sesamanya. Di ingin kehidupannya selalu dipenuhi canda tawa, riang gembira, tanpa adanya suatu kesedihan bahkan isak tangis.

by: my self

2 komentar: