Menjalani kehidupan sehari-hari tak ayal layaknya, memutar sebuah roda
Selalu mencari cara agar roda tersebut terus berputar dan apabila berhenti, kita menginginkan untuk berhenti di tempat yg paling atas
itu adalah hal yg manusiawi, sebab secara kodrati manusia mempunyai satu sifat yg tidak dimiliki oleh makhluk-makhluk ciptaan Tuhan yg lainnya.
Yaitu sifat rasa tidak puas atas yg telah kita miliki.Sifat ini selalu ada pada diri setiap individu manusia
sifat yg tidak dapat dihilangkan dengan begitu saja.
Sifat ini bila kita kelola dan kendalikan dengan baik, maka kejayaanlah yg akan kita raih
namun, bila kita menjadikan sifat tersebut sebagai tameng untuk meraih segala kemauan kita, maka sifat itu tak ubahnya seperti nafsu liar yg tak dapat dikendalikan lagi
Pernahkah kita mendengar kisah dongeng yg berjudul pan kasim dimana dalam dongeng tersebut, ada seorang manusia miskin dan penuh kesengsaraan, namun nasib ia berubah ketika menemukan dan menolong seekor ular raksasa yg sedang terluka. Dan ular itupun memberikan 3 keinginan kepada si pan kasim sebagai tanda ucapan terima kasihnya.
Namun, kembali lagi ke sifat rasa tidak puas tadi, maka pan kasimpun menggunakan sifat tersebut sebagai tameng untuk memiliki semua hal yg ia inginkan. Dan hal itu membuat sang ular raksasa kesal, dan mengembalikan lagi keadaan pan kasim ke keadaan yg miskin kembali.
Berdasarkan kutipan dongeng di atas, sudah ada bukti bahwa manusia memiliki kontrol diri yg kecil apabila di hadapkan dalam keadaan yg menggiurkan.
Sebagai manusia yg sejati sudah sepantasnyalah kita bersyukur kepada Tuhan, yg telah memberikan kecukupan kepada kita, jangan sampai predikat makhluk yg paling sempurna sebagai julukan bagi manusia itu tercoreng karena sifat tercela seperti di atas.